Porindo.blogspot.com - Terkadang orang tidak mau bicara terbuka tentang masturbasi, namun faktanya baik pria maupun wanita melakukan hal ini. Normalnya masturbasi disebut ahli bisa membawa dampak positif untuk kesehatan. Dengan masturbasi hormon rasa senang yang dilepaskan oleh otak yang dapat melawan stres, dan ejakulasi yang rutin juga akan mengurangi risiko kanker prostat.
Tetapi bagaimana bila seseorang sama sekali tidak masturbasi? Jawabannya tergantung dari libido. Semakin tinggi libido maka menahan masturbasi dapat menjadi sesuatu yang tidak nyaman membuat frustasi.
Tapi bukan berarti berhenti masturbasi sama sekali tak bisa dilakukan. Clark Schiller misalnya mengaku kepada Men's Health, bahwa dirinya sudah berhenti masturbasi selama beberapa tahun.
Baca Juga : Tips Untuk Suami Istri
Menurut Clark dengan berhenti masturbasi ia bisa jadi lebih perhatian kepada istri dan lebih fokus. Hanya saja memang diakui olehnya, ia bisa berhenti karena telah menikah dan berada di usia 40-an sehingga libidonya tak setinggi dulu.
"Tapi bukan berarti seksualitas saya hilang. Saya beberapa kali mimpi basah sejak mulai melakukan eksperimen ini dan setiap kali terjadi merupakan suatu kejutan. Bila tubuh membutuhkannya namun tidak anda berikan maka alam akan mengambil alih," kata Clark dikutip dari Men's Health.
Psikolog Zoya Amirin, MPsi, mengatakan dalam kacamata psikologi seksual masturbasi sebetulnya termasuk perilaku seksual yang sehat. Dengan catatan masturbasi dilakukan dengan tidak mengganggu kehidupan dan tetap aktif menjalankan tugas dan tanggung jawab sosial dan bermasyarakat.
"Lakukan masturbasi untuk melepaskan ketegangan seksual, tidak mengorbankan aktivitas sosial dan pekerjaan, juga tanggung jawab sehari-hari," tutur Zoya.
No comments:
Post a Comment