PORINDO.blogspot.com - Telah terjadi penembakan di Champs Elysees, Kota Paris, Prancis, satu polisi tewas dan melukai dua orang lainnya. Penembak misterius tersebut melepas tembakan dengan senjata otomatis di tengah kawasan Champs Elysees yang ramai. Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI,Arrmanatha Nasir mengatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban.
Polisi Prancis mengambil posisi usai penembakan |
" Yang kita terima dari KBRI diparis, sampai saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban", ujar Arrmanatha dalam press briefing yang berlangsung di Kantor Kemenlu, Jalan Pejambon, Senen, Jakarta Pusat.
"Kita mengingatkan kepada WNI kita yang di sana untuk terus berhati-hati. Mengingat peristiwa itu bisa terjadi dimana saja," katanya.
"KBRI di Paris juga telah mengeluarkan imbauan kepada WNI di sana agar untuk sementara waktu menghindari tempat-tempat sekitar lokasi kejadian. Selain itu juga mematuhi imbauan-imbauan yang diberikan oleh otoritas setempat. Bagi WNI yang membutuhkan juga bisa meminta bantuan kepada KBRI di Paris," jelas Arrmanatha.
Kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas penembakan itu. Melalui kantor berita Amaq yang terkait ISIS, kelompok radikal itu mengklaim pelaku sebagai prajuritnya.
Peristiwa penembakan itu terjadi pada Kamis malam. Sang pelaku, yang identitasnya belum dirilis ke publik, akhirnya tewas ditembak polisi saat berusaha melarikan diri. Dan dampak dari insiden ini, kawasan Champs Elysees ditutup sementara untuk publik. Warga dan wisatawan yang ada di kawasan itu telah dievakuasi.
"Kita mengingatkan kepada WNI kita yang di sana untuk terus berhati-hati. Mengingat peristiwa itu bisa terjadi dimana saja," katanya.
"KBRI di Paris juga telah mengeluarkan imbauan kepada WNI di sana agar untuk sementara waktu menghindari tempat-tempat sekitar lokasi kejadian. Selain itu juga mematuhi imbauan-imbauan yang diberikan oleh otoritas setempat. Bagi WNI yang membutuhkan juga bisa meminta bantuan kepada KBRI di Paris," jelas Arrmanatha.
Kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas penembakan itu. Melalui kantor berita Amaq yang terkait ISIS, kelompok radikal itu mengklaim pelaku sebagai prajuritnya.
Peristiwa penembakan itu terjadi pada Kamis malam. Sang pelaku, yang identitasnya belum dirilis ke publik, akhirnya tewas ditembak polisi saat berusaha melarikan diri. Dan dampak dari insiden ini, kawasan Champs Elysees ditutup sementara untuk publik. Warga dan wisatawan yang ada di kawasan itu telah dievakuasi.
No comments:
Post a Comment